Friday, April 15, 2016

KONFIGURASI DHCP PADA ROUTER ISR

DHCP

DHCP (merupakan kependekan dari Dynamic Host Configuration Protocol) adalah salah satu protocol pada jaringan komputer yang dapat memberikan atau meminjamkan IP address terhadap host yang berada dalam satu jaringan secara otomatis.

CARA KERJA DHCP SERVER

1. DHCP menggunakan 4 tahapan proses untuk memberikan konfigurasi nomor IP. (Jika Client memiliki NIC lebih dari satu dan perlu no IP lebih dari satu maka proses DHCP dijalankan untuk setiap adaptor secara sendiri-sendiri)
IP Least Request 

2. Client meminta nomor IP ke server (Broadcast mencari DHCP server).
IP Least Offer 

3. DHCP server (bisa satu atau lebih server jika memang ada 2 atau lebih DHCP server) yang mempunyai nomor IP, memberikan penawaran ke clienttersebut.
IP Lease Selection

4. Client memilih penawaran DHCP Server yang pertama diterima dan kembali melakukan broadcast dengan message menyetujui peminjaman tersebut kepada DHCP Server
IP Lease Acknowledge 

5. DHCP Server yang menang memberikan jawaban atas pesan tersebut berupa konfirmasi nomor IP dan informasi lain kepada Client dengan sebuah ACKnowledgment. Kemudian client melakukan inisialisasi dengan mengikat (binding) nomor IP tersebut dan client dapat bekerja pada jaringan tersebut. Sedangkan DHCP Server yang lain menarik tawarannya kembali.

FUNGSI DHCP

1. DHCP memiliki fungsi utama mendistribusikan IP address secara otomatis kepada setiap client yang terhubung dengan jaringan komputer 
2. DHCP akan memberikan kemudahan bagi seorang network administrator dalam mengelola M     jaringan komputer, karena alokasi IP address dapat ditentukan secara otomatis dan dalam satu kali kerja 
3. DHCP server selain bisa memberikan IP address secara dinamik, juga bisa memberikan IP address secara statis kepada client yang terhubung ke jaringan komputer 
4. DHCP memberikan kemudahan dalam proses komunikasi data antar komputer

KELEBIHAN DHCP SERVER

1. Memudahkan dalam transfer data kepada PC client lain atau PC server. DHCP menyediakan alamat-alamat IP secara dinamis dan konfigurasi lain. 
2. DHCP memungkinkan suatu client menggunakan alamat IP yang tidal bisa dipakai oleh client yang lain. 

3. DHCP memungkinkan suatu client menggunakan satu alamat IP untuk jangka waktu tertentu dari server.

4. Menghemat tenaga dan waktu dalam pemberian IP. 

5. Mencegah terjadinya IP conflict.

KEKURANGAN DHCP SERVER

Semua pemberian IP bergantung pada server, maka dari hal itu jika server mati maka semua komputer akan disconnect dan saling tidak terhubung.

KONFIGURASI DHCP PADA CISCO

Asumsi:

 - IP FastEthernet : 192.168.10.1
 - Network : 192.168.10.0
 - Netmask : 255.255.255.0
 
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#ip dhcp pool aris
Router(dhcp-config)#network 192.168.10.0 255.255.255.0
Router(dhcp-config)#default-router 192.168.10.1
Router(dhcp-config)#dns-server 8.8.8.8
Router(dhcp-config)#exit

 
Setelah konfigurasi yang diatas sudah dilakukan pada Router Cisco. Maka tinggal pengecekan pada komputer atau PC yang sudah terhubung langsung dengan cara klik PC—> Deskstop, maka akan muncul seperti gambar di bawah
Selanjutnya klik IP Configuration, ubah IP Static menjadi DHCP, maka jika berhasil dengan sendirinya IP
PC atau Laptop akan terisi sendiri dengan status DHCP request successfull
 
jika sudah berhasil, lakukan langkah yang sama ke pada masing masing PC

No comments:

Post a Comment